Ketika kita datang ke dokter atau tukang tambal ban, pasti mereka menanyakan
apa keluhan kita, karena meraka menganggap kita yang punya badan, kita yang
punya motor. Namun, ketika kita menghadap Allah, Dia enggak pake tanya kepada
kita, karena Dia Yang Mengetahui apa yang sedang kita alami.
Maka siapa yang punya masalah, punya kesulitan saat ini, marilah kita
belajar dari seorang yang bernama Fulan. Dia sudah berusaha menyelesaikan
masalah dalan kurun waktu 3 tahun, namun tidak selesai-selasai! Akan tetapi,
ketika dia datang menghadap kepada Allah, kun fayakun-Nya
Allah beerlaku,
“Sesungguhnya keaada-Nya apabila Dia menghendaki sesuati, hanya berkata
kepadanya, ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.” (QS. Yaasiin; ayart 82)
Apa masalahnya? Yang pertama , dia punya masalah hutang. Yang kedua, dia
punya masalah dengan istrinya, dan yang ketiga dia punya masalah dengan anak. Setelah
masalahnya gak kelar-kelar, akhirnya ditahun-tahun ketiga dia memutuskan untuk
bunuh diri.
Kita pun bertanya-tanya ....... mengapa si Fulan ingin mengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri ? sebenernya masalah-masalah tersebut terbut terbilang
sederhana. Namun ketika kita tidak tahu kemana kita meminta pertolongan, kemana
kita bersandar, masalah kecil bisa menjadi besar. Rupanya ditahun ketiga akhir
ini, semua permasalah memuncak.
Pertama dihari minggu, datanglah si rentenir menagih utangnya si Fulan. Si
rentenir bilang ke Fulan, “Lan, kalau besok senin ente gak bisa melunasi utang
15juta, ada 2 pilihan, pertama ente kosongi ini rumah atau kita yang kosongin
nich rumah”
Utang siFulan 15 juta sebenernya gak terlalu besar, namun karena si Fulan
sudah gelap mata, nyari pinjeman kemana-mana enggak ada hasil, kedatangan
rentenir bikin si Fulan bongkok nich sebelah.
Setelah tamu pertama pulang, dateng tamu ke dua. Siapa tamu kedua ?
ternyata istrinya si Fulan sendiri. Rupanya si Fulan sudah 2 tahun pisah
ranjang. Istrinya bilang nich ke Fulan. “kalau abang belum juga menandatangani
surat cerai ini, InsyaAllah besok ada yang dateng maksa abang untuk tandatangan.
Jadi besok ane tunggu di pengadilan agama jam 12 siang untuk tanda tangan tuh
surat cerai”
Tambah bongkok lagi nich si Fulan.
Kenapa istri si Fulan minta cerai ? rupanya siFulan sudah selingkuh, jadi
pada saat-saat Fulan dulu jaya, Fulan punya 2 hobi, ‘main judi dan minum’. Dan
ketika usahanya bangkrut hobinya ini jadi pelarian. Tahun kedua ketika dia
mabuk, terjadilah perselingkuhan. Padahal dia udah bilang ke istrinya “Mah,
papakan selingkuh gak sengaja”
Rupanya ketika dia mabuk, dia pulang kerumah perumpuan yang bukan istrinya,
perempuannya juga mabuk, karena sama-sama mabuk terjadilah peritiwa selingkuh
itupun terjadi. Dan akhirnya istrinya tahu.
Istri manapun kalau ditimpa masalah ekonomi, insya Allah dia pasti masih
kuat menghadapinya. Namun kalau udah urusan perasaan, jarang ada istri yang
kuat.
Dan begitu sang istri tahu, dia langsung bilang keFulan “Lebih baik cerein
saya aja bang sekarang, saya sudah gak kuat lagi”
Setelah istrinya pulang dateng lagi nich tamu yang ketiga, siap tamu yang
ketiga ? ooo ternyata anaknya yang paling tua, di bilang ke Fulan “ Pak besok
saya udah enggak bisa sekolah lagi”
“Kenapa
?” tanya si Fulan.
“Habis
Bapak belum bayar uang sekolah, saya udah 7 bulan nich enggak bayaran” jawab
anaknya.
Seorang ayah pasti akan sedih kalau melihat
anaknya gak bisa jajan, apalagi gak bisa bayar uang sekolah. Nah bigitu juga si
Fulan, dia begitu sedih ketika melihat anaknya gak bisa sekolah karena belum
bayaran.
Akhirnya malamnya selesai isya, dia memutuskan
untuk say goodbye ama dunia. Namun Subbanallah,
sebelum bunuh diri ternyata si Fulan inget dia belum sholat isya, masih ada
nich sedikit iman yang dirasa ama si Fulan. Dia bilang nich ama hatinya “
Sholat dulu sebelum bunuh diri, terakhir nich sholat”
Dikisah ini, Fulan secara tidak sengaja
melakukan 6 hal yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw jika kita mengalami
masalah dan kesulitan. Kalau 6 langkah ini kita laksanakan secara sempurna,
insya Allah segala kesulitan dan masalah akan meninggalkan kita.
Yang pertama , kata Rasulullah
Saw kalau hati sedang gunda gulana, jiwa sedang dirundung masalah ‘FAL
YATAWADH-DHA’, maka berwudhulah kalian.
Ketika si Fulan mau sholat kan harus berwudhu,
ternyata setelah wudhu hatinya merasa tenang.
“Ya Allah, saya belum pernah dapet ketenangan
seperti ini” kata Fulan.
Ini yang harus kita inget. Mestinyakan
Allah.....ikhitiar.....Allah, Doa.....ikhitiar.....Doa, Tawakal.....ikhitiar.....Tawakal.
sedangkan kita biasanya langsung ikhitiar, ikhtiar dan ikhitiar, begitu
kepentok baru dateng ke Allah.
SALAH GAK....???
Enggak, tapi kemana aja? Coba kalau dari mulai inget Allah, insya Allah gak
bakal tuh kepentok.
Yang kedua, kata Rasulullah Swa, wal yushalli rak’atain (Shalatlah dua rakaat),
Yang kedua, kata Rasulullah Swa, wal yushalli rak’atain (Shalatlah dua rakaat),
Si Fulan pun mendirikan shalat Isya.
Walaupun yang dikatakan Rasulullah Swa adalah shalat dua rakaat, yaitu shalat Hajat,
namun esensinya sama seperti shalat yang di lakukan Fulan., yaitu shalat Isya.
Setelah salam, tiba-tiba Fulan liat Al Qur’an di
atas rak buku, “Ngaji dulu ach untuk terakhir kali” kata Fulan sebelum gantung
diri.
Fulan pun mulai nich buka Al Qur’an. Begitu dia
buka, ternyata Allah ingin berkehendak kepadanya. Allah ingin berbicara kepada Fulan.
Allah Ingin berkomunikasi ama Fulan. Ayat yang dibaca Fulan adalah surat Al
Imran ayat 26,
“katakanlah,Wahai Tuhan Yang
Mempunyai Kerajaan, Engkauberikan kerajaan kapada yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kerjaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan
Engkau hinakan orang yang
Engkau hendaki. Ditangan Engkaulah yang segala kebijakan. Sesungguhnya Engkau
MahaKuasa atas segala sesuatu”
Hitam kata Allah, hitam yang terjadi ! Putih
kata Allah putih yang terjadi!
Seakan-akan Allah berkata pada Fulan, “Lan, Aku
maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata siapa rumahmu akan disita kalau Aku tetap
mengamanahkan rumah ini kepadamu! kata siapa yang bilang kamu akan bercerai,
kalau Aku Yang Maha mepersatukan dua hati, masih menginkan kalai bersatu dalam
mawadah wa rahma? kata siapa anakmu akan berhenti sekolah? Kalau Aku memberikan
kepadamu? Gak usah kawatir lan Semua keputusan ada di tangan Ku.”
Namun Fulan tetep belum belum percaya.
Mana mungkin uang 15 juta bisa dia dapat dalam
waktu deket? Bagaimana caranya dia dapat kembali ke istrinya sedangkan besok
jam 12 siang dia harus menghadiri persidangan cerainya.
Jika kita bertanya kepada manusia dan juga
bertanya kepada akal sehat, memang nggak masuk akal jika permasalah Fulan akan
selesai dalam waktu singkat. Namun jika kita bertanya kepada Allah Yang Maha
Kuasa, apa yang nggak mungkin bagi Dia, kalau udah bilang ”Kun Fayakun.....”
Kerena Fulan masih ragu, Allah pun mengarahkan Fulan
melihat ayat yang lain. Ternyata Fulan baca tuh ayat lanjutannya, Qs : Al Imran
Ayat 27
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau
masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau beri rezki siapa yang
Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”
Seakan-akan Allah mau ngomong ama Fulan “Lan,
sesungguhnya Aku Maha Kuasa yang merubah malam menjadi siang, dan siang jadi
malam, Aku Yang Maha Kuasa yang menghidupkan yang mati dan mematikan yang
hidup, apalagi urasan manusia….. bagiKu itu hal yang mudah”
Namum Fulan masih ragu, maklum orang kalau udah
buntu bawaannya nyerah, putus asa aja dach. Tapi rupanya Allah masih berkenan
diaolog ama Fulan. Si Fulan digerakin buat baca ayat yang lain, kebetulan ayat
yang dibaca, yaitu Qs.Faathir Ayat 2 dan 3 :
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia
berupa rahmat, Maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja
yang ditahan oleh Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya
sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia,
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat
memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia;
Maka Mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?”
Seakan-akan Allah bicara ke Fulan
“Lan, kembalilah kepada-Ku. Kembalilah kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha
Bijaksana, memohonlah pada-Ku apa yang engkau butuhkan, pasti akan Aku
kabulkan”.
Setelah baca nich surah, si Fulan
insaf, dia sadar dan segera beristigfar karena dia mau bunuh diri. Fulan sadar
kalau bunuh diri itu juga dosa besar. Akhirnya Fulan nutup bacaan
Al Quran nya sambil berkata dalam hati “iya dach, kalau semua urasan memang kehendak
Allah, saya gak jadi dach bunuh diri”
Si Fulan bangun tuh, dia
menuju ke ruangan utam rumahnya, dia kunci pintu dan matikan lampu rumahnya
kecuali 2 kamarnya, yaitu kamar anaknya sama kamar dia. Rupanya nich si Fulan
pingin berduaan aja ama Allah.
Tadi kan si Fulan udah
ngelakuin 3 dari 6 hal yang diajarkan Nabi Muhammad Swa, Yang Pertama
berwudhu, Yang Kedua Sholat dan Yang Ketiga baca Qur’an yang
merupakan petunjuk Allah yang akhirnya menyelamatkan Fulan dari dosa besar.
Abis 3 hal tersebut, si Fulan
ngelakuin hal yang ke 4, yaitu BERDO’A.
Ini yang jarang dilakukan ama
kita nich, hayo ngaku aja dach kapan kita berdo’a dengan khusyu…???? Abis sholat
aja do’a cuma gitu doang langsung kabur dach. Kapan terakhir kita berdo’a sampe
bener-bener kita merasa kalau kita sedang dialog ama Allah???
Ini yang dilakukan si Fulan,
dia kembali kekamarnya dan dia berdo’a dengan khusus. Seakan-akan si Fulan bener-bener
nich di hadapan Allah Swt, dalam do’anya si Fulan ngadu ama Allah “Ya Rhobb,
Engkau Yang Maha Kuasa, Engkau pula Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik
buat hamba, Engkau juga Maha Penolong, tolongin hamba Ya Rhobb, biar
rumah hamba gak jadi disita, biar istri hamba gak jadi cerai biar anak hamba
bisa sekolah terus, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu Ya Rhobb”
Setelah berdo’a si Fulan
ngebaca Asmaul Husna dari ayat yang ter akhir dibacanya “Wa Huwal Azizul Hakim”
“Ya Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim…. Ya
Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim”
(wahai Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
wahai Yang Maha Pengapun dan Maha Penyayang)
Si Fulan berdo’a dan membaca
Asmaul Husana sampe 1 jam, dia terus memohon kepada Allah supaya rumah gak
kesita, istri gak jadi cerai dan anak tetep bisa sekolah. Sampe si Fulan
ngatuk.
Si Fulan kembali berwudhu
terus baca Qur’an lagi biar gak ngantuk. Kali ini yang dibaca ayat tentang
pasrah. Qs. Thalaaq ayat 2 dan 3
“………Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu”
Nah setelah baca ayat ini si Fulan
kembali berdo’a, tapi do’anya berubah nich, beda dari do’a yang pertama. Tadi
kan si Fulan udah ngelakuin 4 hal, wudhu, sholat, baca Qur’an dan berdaoa, yang
diminta kan biar rumah gak kesita, istri gak cerai, anak bisa sekolah.
Kali ini do’anya lain, do’anya
sekarang pasrah. Si Fulan ambil kunci rumahnya dibawa dach tuh ke sejadah,
terus dia berdo’a “Ya Rhobb, ampunin dosa-dosa saya, saya pasrah dach
kalau emang besok tuh rentenir mau nyita nich rumah, saya serahin aja dach nich
rumah. Saya serahkan semuanya pada Mu Ya Robb yang terbaik untuk saya”
Si Fulan sadar, yang
terpenting sekarang ini adalah ampunan Allah, tadinya si Fulan mau mempertahanin
tuh rumah, akhirnya di sudah pasrahin dach tuh rumah yang penting Allah ridha
ama dia.
Setelah pasrahin nich rumah,
dia pasrahin istrinya. Si Fulan ambil cincin kawinnya di lemari, seakan-akan si
Fulan nich ngomong ama tuh cincin “Cin percuma loe ada tapi bini gua gak ada,
percuma loe ada tapi gua harus pisah ama bini, kalau emang istri gua tetep
minta cerai, biar dach gua kasih nich cincin ke bini gua. Itung-itung biaya
cerai”
Terus si Fulan bawa nich
cincin ke sejadah sambil berdoa “Ya Rhobb, kalau emang saya gak
bisa lagi menahan permintaan cerai istri saya, besok saya kabulin dach
permintaanya, dan akan saya pulangin nich cincin ke istri saya”
Rumah udah, istri udah,
sekarang Fulan jalan nich ke kamar anaknya. Fulan ngomong nich ama anaknya yang
lagi tidur, “Nak, maafin ayah yach karena sudah menjadi ayah yang gak bener,
kalau ampe besok ayah gak punya uang buat bayar sekolah loe, biar dach loe ikut
ibu ama nenek loe. Ayah do’ain dach supaya loe dapet ayah yang lebih baik dari
ayah”
Si Fulan menjadi pasrah
(bertawakal kepada Allah Swt). Pokoknya pasrah, dia masrahin rumahnya, istrinya
ama anaknya kepada Allah Swt. Dia rela kehilangan semua jika itu semua bisa
menjadi penebus dosa bagi dirinya.
Setelah pasrah, si Fulan duduk
termenung, sekarang pikirannya udah terasa ringan, sebab dia udah pasrahin
semuanya ke Allah. Si Fulan udah ngelakuin 5 dari 6 hal yang diajaran
Rasulullah
Pertama “Berwudhu”
Kedua “Sholat”
Ketiga “Membaca Al Qur’an”
Keempat “Berdo’a”
Kelima “Pasrah”
Tinggal 1 lagi nich yang
terakhir yang keenam, Rasulullah berkata “Wal Yatashaddaq”
bersedekahlah.
Ketika Fulan termenung dia
inget nich kalau yang mau disitakan rumahnya, isinya mah enggak. Si Fulan mikir
nich, kalau isinya mau dia sedekahkan sama tetangganya, yang butuh TV ambil
dach, yang butuh kulkas ambil dach, kalau perlu yang butuh keran copot dach.
Pokoknya dia mau keluar dari tuh rumah cuma bawa pakean aja. “Subhanallah”
Maka tibalah Adzan Subuh berkumandang, si Fulan nich hatinya lagi terang, lagi hidup. Tergeraklah hatinya untuk sholat di masjid, sebelumnya disaat dia sedang jaya, sedang naik-naiknya, dia jauh dari masjid.
Nah inilah kita, ketika kita lagi banyak duit, lagi gak ada masalah, kita malah jauh dari masjid. Dan ketika masalah mulai berdatangan baru dah kita inget ama Allah, baru dach kita rajin ke masjid. Padahal Rasulullah berpesan nich pada kita :
“Ingatah pada Allah disaat senang, maka Allah akan mengingat kita di saat susah” (al-Hadist)
Maka berangkatlah si Fulan ke masijid, “Sudah lama nich gak ke masjid” kata si Fulan dalam hati. Si Fulan ngerasain nich nikmatnya sholat berjamaah dimasjid, hatinya tentram, nyaman, pokoknya nikmat banget dach.
Maka setelah selesai sholat berjamah dia gak langsung pulang, si Fulan ingin menenangkan hatinya. Dia ngelajutin dengan baca Al Quran dan yang dibaca Surah Al Waqiah. Ternyata si Fulan tau kalau baca Al Waqiah, InsyaAllah dijauhkan dari kefakiran.
Setelah itu, tepat pukul 6 pagi, dia keluar dari
masjid langsung menuju kerumahnya. Tiba-tiba si Fulan lihat bayangan didepan
rumahnya, hatinya si Fulan nich jadi deg-degkan, kayanya tuh jantung udah
loncat keluar. Si Fulan pikir yang datang tuh si rentenir, dalam hati dia
bilang “Kebangetan banget nich si rentenir, janjikan jam 10, sekarang masih jam
6 udah nongol”
Tapi karena hatinya sudah terang, sudah hidup, bikin nich Fulan jadi berani, jadi lebih sabar. Dia bilang lagi nich dalam hati “Ya sudah, apa bedanya jam 6 sama jam 10, lebih cepet lebih baik dach”. Maka maju dach nich Fulan “Bismilah dach” kata dia.
Tampa disangka, rupanya nich si Fulan dapet rezeki yang tidak diduga-duga. Rupanya tamu yang datang bukan rentenir, tapi temen lamanya si Fulan.
Begitu tau kalau yang datang temennya, hatinya si Fulan malah tenang lagi nich, gak jadi loncat dari tempatnya. Si Fulan langsung meluk temen lamanya dan mempersilakan masuk. Lalu temennya nanyain kabar istrinya Fulan, dijawab ama Fulan kalau istrinya sedang kerumah mertuanya. Iya si Fulan gak mau jujur kalau dia sedang proses cerai, kan itu aib.
Si Fulan sebagai tuan rumah nawarin minum nich ama temennya, sitamu request mie instan. Tampa basa-basi si Fulan ngebuatin teh manis ama mie instan. Sambil buat teh ama mei, si Fulan sedih, dia merasa bersalah ama istrinya, dia udah nyia-nyiain istrinya. Dalam hati si Fulan berakata “Coba istri masih disini, gak bakalan nich kalau repot kayak gini”
Makanya, kita kalau udah punya istri/suami jangan sampe dach nyia-nyiain. Nich jadi pelajaran buat kita untuk saling mengerti dan memahi kalau kita saling ngebutuhin.
Tapi si Fulan coba menghibur hatinya “Gak, gua lagi gak sedih” kata dia sambil nyeka tuh air mata yang keluar. Emang yang palin efektif ngehibur hati kita yach kita sendiri.
Setelah, si Fulan nyuguhin nich hidangan ke temennya. Sambil bertanya
“Tumben elu datang pagi-pagi, ada apaan ?” Tanya si Fulan
“Begini lan, gua ada order nich, elu kan jgo naksir alat-alat berat” jawab temennya si Fulan.
Ooo, ternyata si Fulan nich kerjanya merekondisi alat berat. Beli second dibenerin kan jadi baru lagi tuh, terus dijual. Harganya kan naik tinggi. Nah temannya nich ngabarin kalau diluar kota ada yang mau lelang alat berat, dan dia mau ngajak si Fulan nuat menaksir nich harga-harganya karena si Fulan nich jogo ngeliat barang tua dia bisa tau harganya berapa, kalau dibenerin jadi berapa nich.
Namun setelah mendenger penjelasan temennya si Fulan Jawab “Maaf, nggak bisa. Gua lagi males”
Beginilah keadaan kalau keluaga udah ancur-ancuran, semangat jadi hilang. Sama nich kaya Fulan, dia tetep pada pendiriannya. Dia nggak mai ikut temennya.
“Aduh lan tolong dong bantu gua, kalau elu gak ikut bisa rugi banyak nich” kata temennya memohon ama Fulan biar dia ikut.
Karena si Fulan gak mau ikut, iseng nich Fulan ngomong ama temennya “Gini dah, kalau emang situ tetep mau gua ikut, siapin dah pagi ini juga dimeja gua duit 50 juta”
Pikir si Fulan, temennya ini gak bakal mengabulkan permintaan dia, mana ada orang kerja duitnya dulu??? Yang ad amah belankangan. Tapi diluar dugaan, karena Allah Maha Memberi Rejeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Temennya ngomong nich keFulan “Lan, begini kaliu 50 juta gua nggak ada. Tapi kalau 25 juta, InsyaAllah pagi ini gua siapin cash”
Si Fulan yang ikut makan mie jadi kaget ampe kesadak. Lah gimana gak kaget ??? dia butuhnya berapa buat nyelametin rumahnya dari rentenir ???? 15 Juta, tiba-tiba ada yang nawarin duit 25 juta.
Dia segera minta temennya buat ngulangin lagi “Gimana mas, coba tolong ulangi lagi” kata si Fulan.
“Kalau 50 juta gua gak ada lan, tapi kalau 25 juta ayo dach kita ke ATM abis ini” jawab temennya.
“Baiklah kalau gitu, gua ikut ama elu, ayo dach berangkat” kata si Fulan.
Masalah pertama udah kelar nich, masalah rumah beres, rumah cumin butuh 15 juta, si Fulan dapet uang 25 juta. Tinggal 2 masalah lagi. Istri ama anaknya.
Rupanya Allah mau nyelesain nich semua masalah Fulan hari itu juga. Kun Fayakun nya Allah berlaku pada Fulan pagi itu juga.
Ketika semalem Fulan berdo’a, Allah buat anak kedua Fulan yang ikut istrinya nangis terus. (Fulan punya dua anak, yang pertama ikut ama Fulan dan yang kecil ikut ama istrinya) akhirnya ibu mertua si Fulan (ibu istrinya) ngomong nich ama istrinya Fulan.
“Kali nich anak kangen ama kakaknya, kangen ama bapaknya. Coba dech besok bawa kesana buat nemuin kakak ama bapaknya. Besok kan terakhir tuh, kalian mau cerai” kata mertuanya si Fulan.
Ternyata inilah kelak yang akan menyatukan kembali keluarga si Fulan. Cara yang tidak pernah diduga ama Fulan dan istrinya, bahkan ama kita semua.
Awalnya, si istri merasa berat untuk datang ke rumah suaminya. Kerena mereka sudah berjanji ketemu dipengadilan jam 10 pagi. Jadi si istri merasa malu untuk datang kerumah suaminya pagi-pagi. Tapi karena ibunya berhasil meyakinkan kalau kedatangannya ini untuk si bungsu, bukan untuk proses cerai. Akhirnya si istri pun setuju.
Jadi si istri jalan nich ke rumah Fulan, dalam hati dia udah siap-siap kalau ketemu Fulan. Dia mau bilang “Bang ane dateng bukan untuk kita, tapi buat si kecil nich. Dia kangen ama abangnya. Abis itu tetep dach ane tunggu di pengadilan”
Sampailah si istri dirumah si Fulan, kebetulan Fulan ama temennya juga baru nyampe dari ATM.
“Assalammualaikum…” si istri ngucapin salam.
“Wa’alaikum salam” jawab Fulan ama temennya.
Begitu dibuka pintunya, si istri ngeliat Fulan tersenyum lebar bener. Si istri kaget nich liat Fulan tersenyum lebar bener, walau pun pisah tetep si istri ngawasin dari jauh, biasanya koyo di mana-mana. Ada apa nich gerangan yang membuat suaminya tersenyum lebar bener.
Belum sempet hilang kagetnya, Fulan udah keburu meluk istrinya sambil berkata “Alhamdulillah ma, kita selamat”
Si istri tambah bingung lagi nich, “Selamat bagaimana bang?”
“Abang dapet duit nich, 25 juta pagi ini” jawab si Fulan. “Mama kan tau rumah kita mau diambil ama rentenir gara-gara duit 15 juta. Alhamdulillah pagi ini papa dapet duit 25 juta. Yang 15 kita bayarin dach tuh ke rentenir biar gak dateng-danteng lagi. Sisa 10 juta, kita bagi 2, yang 5 juta buat papa pegangan di luar kota, yang 5 juta lagi buat mama ama anak-anak dirumah. Selama papa pergi, tolong jagain anak-anak ama rumah yach ma”
Lalu apa kata si istri,”Iya bang…!!”
Subhanallah !!! si istri yang tadinya bersikeras mau minta cerai, tiba-tiba jadi luluh hatinya dan mengurungkan niat cerainya. Begitulah kalau Allah sudah berkehendak. Karena Dia Yang Maha Membolak-balikan hati.
Masalah kedua beres, tinggal masalah ke tiga, kecil cuman masalah uang sekolah anaknya 7 bulan yang belum kebayar, 50 ribu X 7 bulan. Cuman 350 ribu, kecil sehari juga kelar.
Tentu aja ada yang bertanya, “Apakah semudah itu…???”
Buktiin aja dach, buktiin aja. Masalah lama atau sebentar itu urusan Allah. Kita buktiin aja sendiri.
Kita mulai dari berwudhu, setalah wudhu kita sholat, setealah sholat kita berdoa, setelah berdoa kita pasrah, setelah pasrah kita bersedekah dengan sedekah yang sebaik-baiknya. InsyaAllah, kemelut atau masalah sebesar apapun yang kita hadapi, Allah akan memberikan jalan keluarnya.
.
“Ingatlah Allah diwaktu senang, maka Allah akan mengingat kita dikala susuh”
Tapi karena hatinya sudah terang, sudah hidup, bikin nich Fulan jadi berani, jadi lebih sabar. Dia bilang lagi nich dalam hati “Ya sudah, apa bedanya jam 6 sama jam 10, lebih cepet lebih baik dach”. Maka maju dach nich Fulan “Bismilah dach” kata dia.
Tampa disangka, rupanya nich si Fulan dapet rezeki yang tidak diduga-duga. Rupanya tamu yang datang bukan rentenir, tapi temen lamanya si Fulan.
Begitu tau kalau yang datang temennya, hatinya si Fulan malah tenang lagi nich, gak jadi loncat dari tempatnya. Si Fulan langsung meluk temen lamanya dan mempersilakan masuk. Lalu temennya nanyain kabar istrinya Fulan, dijawab ama Fulan kalau istrinya sedang kerumah mertuanya. Iya si Fulan gak mau jujur kalau dia sedang proses cerai, kan itu aib.
Si Fulan sebagai tuan rumah nawarin minum nich ama temennya, sitamu request mie instan. Tampa basa-basi si Fulan ngebuatin teh manis ama mie instan. Sambil buat teh ama mei, si Fulan sedih, dia merasa bersalah ama istrinya, dia udah nyia-nyiain istrinya. Dalam hati si Fulan berakata “Coba istri masih disini, gak bakalan nich kalau repot kayak gini”
Makanya, kita kalau udah punya istri/suami jangan sampe dach nyia-nyiain. Nich jadi pelajaran buat kita untuk saling mengerti dan memahi kalau kita saling ngebutuhin.
Tapi si Fulan coba menghibur hatinya “Gak, gua lagi gak sedih” kata dia sambil nyeka tuh air mata yang keluar. Emang yang palin efektif ngehibur hati kita yach kita sendiri.
Setelah, si Fulan nyuguhin nich hidangan ke temennya. Sambil bertanya
“Tumben elu datang pagi-pagi, ada apaan ?” Tanya si Fulan
“Begini lan, gua ada order nich, elu kan jgo naksir alat-alat berat” jawab temennya si Fulan.
Ooo, ternyata si Fulan nich kerjanya merekondisi alat berat. Beli second dibenerin kan jadi baru lagi tuh, terus dijual. Harganya kan naik tinggi. Nah temannya nich ngabarin kalau diluar kota ada yang mau lelang alat berat, dan dia mau ngajak si Fulan nuat menaksir nich harga-harganya karena si Fulan nich jogo ngeliat barang tua dia bisa tau harganya berapa, kalau dibenerin jadi berapa nich.
Namun setelah mendenger penjelasan temennya si Fulan Jawab “Maaf, nggak bisa. Gua lagi males”
Beginilah keadaan kalau keluaga udah ancur-ancuran, semangat jadi hilang. Sama nich kaya Fulan, dia tetep pada pendiriannya. Dia nggak mai ikut temennya.
“Aduh lan tolong dong bantu gua, kalau elu gak ikut bisa rugi banyak nich” kata temennya memohon ama Fulan biar dia ikut.
Karena si Fulan gak mau ikut, iseng nich Fulan ngomong ama temennya “Gini dah, kalau emang situ tetep mau gua ikut, siapin dah pagi ini juga dimeja gua duit 50 juta”
Pikir si Fulan, temennya ini gak bakal mengabulkan permintaan dia, mana ada orang kerja duitnya dulu??? Yang ad amah belankangan. Tapi diluar dugaan, karena Allah Maha Memberi Rejeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Temennya ngomong nich keFulan “Lan, begini kaliu 50 juta gua nggak ada. Tapi kalau 25 juta, InsyaAllah pagi ini gua siapin cash”
Si Fulan yang ikut makan mie jadi kaget ampe kesadak. Lah gimana gak kaget ??? dia butuhnya berapa buat nyelametin rumahnya dari rentenir ???? 15 Juta, tiba-tiba ada yang nawarin duit 25 juta.
Dia segera minta temennya buat ngulangin lagi “Gimana mas, coba tolong ulangi lagi” kata si Fulan.
“Kalau 50 juta gua gak ada lan, tapi kalau 25 juta ayo dach kita ke ATM abis ini” jawab temennya.
“Baiklah kalau gitu, gua ikut ama elu, ayo dach berangkat” kata si Fulan.
Masalah pertama udah kelar nich, masalah rumah beres, rumah cumin butuh 15 juta, si Fulan dapet uang 25 juta. Tinggal 2 masalah lagi. Istri ama anaknya.
Rupanya Allah mau nyelesain nich semua masalah Fulan hari itu juga. Kun Fayakun nya Allah berlaku pada Fulan pagi itu juga.
Ketika semalem Fulan berdo’a, Allah buat anak kedua Fulan yang ikut istrinya nangis terus. (Fulan punya dua anak, yang pertama ikut ama Fulan dan yang kecil ikut ama istrinya) akhirnya ibu mertua si Fulan (ibu istrinya) ngomong nich ama istrinya Fulan.
“Kali nich anak kangen ama kakaknya, kangen ama bapaknya. Coba dech besok bawa kesana buat nemuin kakak ama bapaknya. Besok kan terakhir tuh, kalian mau cerai” kata mertuanya si Fulan.
Ternyata inilah kelak yang akan menyatukan kembali keluarga si Fulan. Cara yang tidak pernah diduga ama Fulan dan istrinya, bahkan ama kita semua.
Awalnya, si istri merasa berat untuk datang ke rumah suaminya. Kerena mereka sudah berjanji ketemu dipengadilan jam 10 pagi. Jadi si istri merasa malu untuk datang kerumah suaminya pagi-pagi. Tapi karena ibunya berhasil meyakinkan kalau kedatangannya ini untuk si bungsu, bukan untuk proses cerai. Akhirnya si istri pun setuju.
Jadi si istri jalan nich ke rumah Fulan, dalam hati dia udah siap-siap kalau ketemu Fulan. Dia mau bilang “Bang ane dateng bukan untuk kita, tapi buat si kecil nich. Dia kangen ama abangnya. Abis itu tetep dach ane tunggu di pengadilan”
Sampailah si istri dirumah si Fulan, kebetulan Fulan ama temennya juga baru nyampe dari ATM.
“Assalammualaikum…” si istri ngucapin salam.
“Wa’alaikum salam” jawab Fulan ama temennya.
Begitu dibuka pintunya, si istri ngeliat Fulan tersenyum lebar bener. Si istri kaget nich liat Fulan tersenyum lebar bener, walau pun pisah tetep si istri ngawasin dari jauh, biasanya koyo di mana-mana. Ada apa nich gerangan yang membuat suaminya tersenyum lebar bener.
Belum sempet hilang kagetnya, Fulan udah keburu meluk istrinya sambil berkata “Alhamdulillah ma, kita selamat”
Si istri tambah bingung lagi nich, “Selamat bagaimana bang?”
“Abang dapet duit nich, 25 juta pagi ini” jawab si Fulan. “Mama kan tau rumah kita mau diambil ama rentenir gara-gara duit 15 juta. Alhamdulillah pagi ini papa dapet duit 25 juta. Yang 15 kita bayarin dach tuh ke rentenir biar gak dateng-danteng lagi. Sisa 10 juta, kita bagi 2, yang 5 juta buat papa pegangan di luar kota, yang 5 juta lagi buat mama ama anak-anak dirumah. Selama papa pergi, tolong jagain anak-anak ama rumah yach ma”
Lalu apa kata si istri,”Iya bang…!!”
Subhanallah !!! si istri yang tadinya bersikeras mau minta cerai, tiba-tiba jadi luluh hatinya dan mengurungkan niat cerainya. Begitulah kalau Allah sudah berkehendak. Karena Dia Yang Maha Membolak-balikan hati.
Masalah kedua beres, tinggal masalah ke tiga, kecil cuman masalah uang sekolah anaknya 7 bulan yang belum kebayar, 50 ribu X 7 bulan. Cuman 350 ribu, kecil sehari juga kelar.
Tentu aja ada yang bertanya, “Apakah semudah itu…???”
Buktiin aja dach, buktiin aja. Masalah lama atau sebentar itu urusan Allah. Kita buktiin aja sendiri.
Kita mulai dari berwudhu, setalah wudhu kita sholat, setealah sholat kita berdoa, setelah berdoa kita pasrah, setelah pasrah kita bersedekah dengan sedekah yang sebaik-baiknya. InsyaAllah, kemelut atau masalah sebesar apapun yang kita hadapi, Allah akan memberikan jalan keluarnya.
.
“Ingatlah Allah diwaktu senang, maka Allah akan mengingat kita dikala susuh”
Subhanallah...
BalasHapusAlhamdulillah..segala puji bagi Allah SWT..
Sangat bagus ceritanya..
Subhanananllah,
BalasHapusLuR biasa sangat memotivasi . Dalam menghadapi kesulitan hidup
BalasHapusSubhanallah. ..
BalasHapusGa ada yg ga mungkin bagi allah
Subhanallah... amiiin YRB AlAmin saya sangat terharu membaca ceritanya bagus sekali
BalasHapusAlhmdulillah sya nemu yg beginiian, sya akan coba amalkan n terapkan.
BalasHapusPertama “Berwudhu”
Kedua “Sholat”
Ketiga “Membaca Al Qur’an”
Keempat “Berdo’a”
Kelima “Pasrah”
Keenam "Bersedekah"
mohon doa nya juga dr teman2 smua, krn sya saat ini sedang dihadapkan dgn istri yg ingin gugat cerai saya n sudah sebulan lbh tdk pulang mninggalkan anak.